Kisah Tujuh Menit yang Menyentuh Hati
Sebentar lagi Ramadhan tiba. Di antara kebutuhan penting, terutama bagi
para pengurus masjid, adalah buku “Kultum Kisah Berhikmah: Instan dan
Berkesan”. Buku ini juga sangat dibutuhkan oleh para dai dadakan
yang biasanya hanya muncul saat bulan Ramadhan. Alasannya jelas: sesuai
namanya, materi kultum dalam buku ini memang “instan”, karena dirancang
benar-benar cukup untuk tujuh menit apabila dibacakan.
Buku karya ustadz muda pecinta sirah nabawiyah dengan nama pena Ghazi
Abdurrahman Alafazi ini memiliki beberapa keunggulan menarik. Isinya
dilengkapi dengan: (1) variasi pembuka kultum berbahasa Arab, (2) kisah-kisah
sahih, bukan fiksi, (3) narasi kultum dengan bahasa tutur yang ringan, (4)
pantun nasihat yang menghidupkan suasana, dan (5) ragam doa penutup.
Materi dalam buku setebal 192 halaman ini memuat 30 kisah sarat hikmah,
yang terbagi dalam empat bagian. Pertama, kisah-kisah terdahulu yang
mencakup lima kisah, di antaranya kisah Ashabul Jannah. Kedua,
kisah-kisah kepahlawanan, seperti kisah Abu Bakar As-Siddiq dan lainnya, yang
berjumlah 19 kisah. Ketiga, kisah wanita teladan sepanjang zaman dalam
tiga kisah, termasuk kisah Khadijah binti Khuwailid. Keempat,
kisah-kisah yang diperuntukkan sebagai pelajaran, berisi tiga kisah di
antaranya kisah Abu Lahab dan Ummu Jamil.
Buku ini cukup menarik bagi berbagai kalangan. Salah satu buktinya adalah minat pembaca yang tinggi. Ketika saya membelinya awal tahun ini, buku ini sudah memasuki cetakan ketiga (September 2023), padahal pertama kali diterbitkan oleh Zaduna Sukoharjo pada Februari 2023. Maka, bagi yang belum memiliki, buku ini layak dijadikan bacaan serta penghuni rak perpustakaan di rumah.

Tidak ada komentar