Menguatkan Kompetensi Sosial Kepala Sekolah
Kepala
sekolah memegang peran yang sangat strategis dalam menentukan arah, kualitas,
dan keberhasilan sebuah lembaga pendidikan. Di tengah tantangan pendidikan
modern yang semakin kompleks, mulai dari tuntutan masyarakat, regulasi
pemerintah, dinamika murid, perkembangan teknologi, hingga hubungan dengan
orang tua dan masyarakat, kepala sekolah tidak cukup hanya mengandalkan
kemampuan manajerial dan akademik semata. Kompetensi sosial menjadi salah satu faktor
penting dalam membangun relasi yang harmonis, baik secara internal dengan guru,
tenaga kependidikan, dan murid, maupun secara eksternal dengan orang tua,
masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, kepala sekolah
dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar mampu menjalankan
peran kepemimpinannya secara efektif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Buku “Kompetensi Sosial Kepala Sekolah Berbasis
Boarding School” karya Dr. Fauzan Al Anshori, S.Pd.I., M.Pd., yang
diterbitkan oleh Gazzamedia Solo pada September 2024 ini, merupakan karya ilmiah
yang membahas secara mendalam tentang pentingnya kompetensi sosial kepala sekolah dalam
konteks pendidikan berbasis boarding school. Penulis merupakan alumnus
Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sekaligus
praktisi pendidikan yang berpengalaman.
Secara sistematika, buku dengan tebal 244 halaman ini
terdiri atas delapan bab. Bab pertama berisi pendahuluan yang menguraikan latar
belakang masalah, diikuti Bab kedua yang membahas kajian penelitian terdahulu.
Bab ketiga mengulas secara komprehensif tentang boarding school, mulai
dari pengertian, sejarah berdirinya, kelebihan, tujuan, hingga karakteristik
pendidikan dan pembelajarannya. Bab keempat membahas seputar kepala sekolah,
meliputi hakikat, fungsi, tanggung jawab, serta kompetensi yang harus dimiliki.
Bab kelima menguraikan secara khusus kompetensi sosial kepala sekolah, mencakup
pengertian, indikator kompetensi sosial, keterampilan komunikasi, serta konsep soft
skills. Bab keenam menjelaskan penentuan subjek dan objek penelitian, Bab
ketujuh menyajikan hasil penelitian dan pembahasan, dan Bab kedelapan menutup
buku dengan kesimpulan, implikasi, dan saran.
Kelebihan utama buku ini terletak pada kredibilitas
penulis yang tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga kaya pengalaman
praktis sebagai kepala sekolah. Penulis sampai saat ini menjabat sebagai Kepala
SMP Amanah Ummah Mojolaban Sukoharjo sejak 2018, dan sebelumnya juga pernah memimpin
SMP Muhammadiyah 5 Jombang pada periode 2012–2017. Karena merupakan hasil
penelitian disertasi, buku ini memiliki nuansa ilmiah dan akademis yang tinggi,
dengan landasan teori dan data penelitian yang kuat. Ada ratusan referensi dari
jurnal, buku, artikel ilmiah, maupun wawancara. Oleh karena itu, buku ini layak
dibaca oleh kepala sekolah, guru, maupun praktisi pendidikan lain yang ingin
memperdalam pemahaman tentang kompetensi sosial kepemimpinan sekolah, khususnya
dalam lingkungan boarding school.
Namun demikian, buku ini juga memiliki beberapa
kelemahan. Naskah yang diterbitkan terasa masih merupakan konversi mentah dari hasil
penelitian disertasi tanpa pengolahan ulang yang memadai menjadi buku populer.
Hal ini terlihat dari masih seringnya penggunaan istilah “penelitian” atau
“disertasi” di dalam buku ini. Selain itu, terdapat perbedaan antara judul pada
sampul buku dengan judul di dalam naskah yang masih menggunakan judul
disertasi, yakni “Efektivitas Kompetensi Sosial Kepala Sekolah Berbasis
Boarding School terhadap Kesejahteraan Lingkungan Sekolah di SMP Islam Al
Abidin Surakarta dan SMP Insan Cendekia Mujtaba Sukoharjo”. Keberadaan beberapa
bab dengan nama “kajian penelitian terdahulu”, “subjek dan objek penelitian”,
serta bab “hasil penelitian dan pembahasan” juga kurang lazim untuk buku yang
ditujukan bagi pembaca umum, demikian pula penulisan “implikasi penelitian”
pada bagian penutup.
Banyak buku yang diterbitkan sebenarnya berasal dari hasil penelitian, baik skripsi, tesis, maupun disertasi. Namun, naskah-naskah tersebut terlebih dahulu dikonversi menjadi tulisan populer agar lebih mudah dipahami dan dinikmati oleh masyarakat luas, tidak terbatas hanya pada kalangan akademisi. Secara keseluruhan, buku “Kompetensi Sosial Kepala Sekolah Berbasis Boarding School” ini memiliki substansi yang sangat baik dan relevan bagi dunia pendidikan. Apabila naskahnya dikonversi terlebih dahulu menjadi bentuk yang lebih populer dan komunikatif, buku ini akan menjadi bacaan yang sangat berkualitas dan bermanfaat, khususnya bagi para kepala sekolah, guru, dan siapa pun yang berkecimpung dalam pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan.

Tidak ada komentar