Catatan Safari Dakwah: Potensi Besar PCM Plupuh, Sragen
Ini adalah kali ketiga saya
mengikuti kafilah Safari Dakwah Majelis Tabligh PDM Solo Raya mewakili Majelis Tabligh PDM
Sukoharjo. Pertama saya ikut di Klaten, kemudian di Boyolali, dan sekarang di Sragen.
Meskipun saya hanyalah “remah-remah” di jalan dakwah ini, alhamdulillah masih
diberi kesempatan untuk ikut menggembirakan syiar persyarikatan.
Pada saat pembukaan, panitia melalui
Ust. Lutfanudin, Lc. sudah mengingatkan kepada para mubaligh bahwa kondisi
setiap PCM berbeda-beda, sehingga mohon dimaklumi apabila terdapat kekurangan.
Saya pun sudah menyiapkan diri. Sebelumnya, saya juga telah diberi tahu bahwa
saya akan ditempatkan di PCM Plupuh. Dalam bayangan saya, karena penginapan bertempat di
masjid, tentu fasilitasnya sederhana.
Namun setelah sampai, Masyaallah,
ternyata jauh di luar dugaan. Fasilitas yang disediakan sangat baik, bahkan
terkesan mewah bagi saya, istimewa seperti layaknya hotel: ada spring bed, AC,
kamar mandi dalam, dan welcome drink. Panitia benar-benar memuliakan
tamu dengan penuh perhatian. Saya mengucapkan terima kasih kepada segenap pengurus PCM Plupuh, Bapak H. Muhsin selaku ketua, Bapak Isnaini, Bapak Sukiman, Bapak Amin, serta sahabat yang lama tak berjumpa Ustadz Amir Hamzah (senior kepala sekolah, dulu kenal pertama di SMP Birrul Sragen, sekarang mengembangkan SMP Birrul Plupuh), dan semuanya saja, jazakumullah khairan.
Saya mengisi pengajian pertama pada
pukul 20.00 WIB di aula Sakeena Islamic Center. Karena oleh panitia diberi
judul “Pengajian Pimpinan”, maka saya memilih materi keorganisasian tentang Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM). Saya
teringat pesan Ustadz Jamaludin Ahmad, Ketua LPCR-PM PP Muhammadiyah, yang pernah
menyampaikan bahwa KMM merupakan salah satu program unggulan PCM Blimbing yang
perlu disebarluaskan.
Masyaallah, bahkan sebelum Isya,
para pimpinan sudah hadir sehingga tepat pukul delapan malam acara bisa dimulai.
Tidak hanya bapak-bapak Muhammadiyah, banyak pula ibu-ibu ‘Aisyiyah, mas-mas dan
mbak-mbak ortom AMM seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Tapak
Suci dan Kokam. Semuanya antusias mengikuti materi yang saya berikan hingga
satu jam lebih. Bahkan sampai pada sesi tanya jawab.
“Bagaimana kita memulai?” tanya
salah satu jamaah.
Saya jawab dengan sederhana, “intinya
adalah tekad bulat! Bismillah…”
Keesokan paginya, saya mengisi Pengajian
Rutin Ahad Pagi di Masjid KH. Ahmad Dahlan yang masih satu komplek dengan Islamic Center. Masjid dipenuhi jamaah, dan saya merasakan antusiasme yang tinggi
terhadap materi yang disampaikan. Karena sedang musim penghujan, saya memilih
tema tentang hujan sebagai materi pengajian.
Secara umum, menurut saya PCM
Plupuh memiliki prospek yang sangat baik ke depan. Mereka memiliki Masjid KH.
Ahmad Dahlan dua lantai yang relatif besar sebagai pusat kegiatan, serta Islamic
Center yang berada dalam satu kompleks masjid dengan lahan yang masih cukup luas. Dua
kegiatan yang saya ikuti dihadiri oleh banyak jamaah. Berdasarkan keterangan
beberapa pengurus, Islamic Center tersebut hampir setiap hari selalu ramai digunakan untuk
kegiatan Muhammadiyah dan ortom-ortomnya. Beberapa AUM juga mulai berkembang,
dan jajaran pengurusnya relatif solid. Satu hal unik yang saya jumpai di sini, dalam acara-acara di banyak tempat biasanya ibu-ibu yang hadir pasti lebih banyak, tapi di PCM Plupuh, dua agenda yang saya ikuti lebih banyak partisipasi bapak-bapaknya daripada ibu-ibunya.
Adapun menurut saya, salah satu
kekurangan PCM Plupuh adalah belum meratanya dakwah. Dari 16 desa yang ada di
Kecamatan Plupuh, baru 10 desa yang memiliki ranting. Hal ini tentu perlu
diperluas. Oleh karena itu, dalam Pengajian Pimpinan saya menekankan pentingnya
KMM agar dakwah lebih terpetakan, sehingga Muhammadiyah di PCM Plupuh semakin kuat,
solid, dan meluas.
Sekali lagi alhamdulillah, saya bersyukur atas kesempatan mengikuti Safari Dakwah di PCM Plupuh yang memberikan banyak pelajaran berharga tentang semangat, pelayanan, dan potensi besar dakwah Muhammadiyah di tingkat cabang. Dengan fasilitas yang sangat memadai, pengurus yang solid, serta antusiasme jamaah yang tinggi, PCM Plupuh memiliki modal kuat untuk terus berkembang, pesat dan melesat. Ke depan, penguatan KMM dan perluasan ranting dapat semakin memeratakan dakwah, memperkokoh ukhuwah, dan menjadikan Muhammadiyah di Kecamatan Plupuh semakin berkemajuan serta memberi manfaat luas bagi umat dan masyarakat. Semoga!



.jpeg)

Tidak ada komentar